Fungsi INDEX

Tutorial kelas excel ini membahas tentang fungsi INDEX lengkap dengan syntax dan contohnya.

Fungsi INDEX ini termasuk dalam kategori fungsi lookup and reference di excel.

Deskripsi

Pengertian fungsi INDEX adalah fungsi excel untuk mengambil nilai dari lokasi yang ditentukan dalam sebuah tabel range atau array.

Fungsi ini bisa mengambil nilai secara individu atau seluruh data pada baris dan kolom.

Penggunaan

Mengambil data dari tabel yang diberikan.

Nilai yang Dihasilkan

Nilai yang diambil dari lokasi spesifik.

Sintaksis

Berikut adalah syntax penulisan fungsi INDEX:

Index dengan form array

=INDEX(array; row_num; [column_num])

Index dengan form reference

=INDEX(reference; row_num; [column_num]; [area_num])

Argumen

Fungsi INDEX memiliki argumen berikut:

INDEX dengan form array

  • array wajib – range cell / konstanta array
  • row_num wajib – posisi baris pada array
  • column_num tidak wajib – posisi kolom pada array

INDEX dengan form reference

  • reference wajib – reference ke satu cell / cell range
  • row_num wajib – posisi baris pada reference
  • column_num tidak wajib – posisi kolom pada reference
  • area_num tidak wajib – range pada reference yang akan digunakan

Catatan

Berikut catatan penggunaan rumus fungsi INDEX:

Catatan INDEX dengan form array

  • Jika array hanya ada satu baris atau kolom saja, nilai row_num atau column_num tidak wajib.
  • Jika array memiliki lebih dari satu baris atau lebih dari satu kolom, dan hanya row_num atau column_num yang digunakan, maka INDEX akan menghasilkan nilai seluruh data pada baris atau kolom dalam array.
  • Jika row_num dan column_num semuanya digunakan, maka INDEX akan menghasilkan nilai diantara row_num dan column_num.
  • Nilai row_num dan column_num harus menunjuk lokasi di dalam array, jika tidak error #REF!.
  • Jika row_num atau column_num diisi 0 (nol), maka INDEX akan menampilkan nilai array untuk setiap baris atau kolom.

Catatan INDEX dengan form reference

  • Jika nilai dalam reference adalah non-adjacent range atau banyak range, tulis reference dalam tanda kurung, contoh: (A1:B4;D1:E4;G1:H4).
  • Nilai area_num menunjukkan area dalam reference yang dipilih, misal reference ada 3 area yaitu (A1:B4;D1:E4;G1:H4), maka jika area_num nilainya 2 maka area range yang dipilih adalah D1:E4, dst.
  • Jika setiap area dalam reference berisi hanya satu baris atau kolom, argumen row_num atau column_num tidak wajib. Maka fungsi bisa ditulis INDEX(reference;;column_num).
  • Setelah reference dan area_num dipilih dari range tertentu, row_num dan column_num pilih cell tertentu: row_num 1 adalah baris pertama pada range, column_num 1 adalah kolom pertama, dst. Nilai reference yang dihasilkan oleh INDEX adalah nilai intersection dari row_num dan column_num.
  • Jika row_num atau column_num diisi 0 (nol), maka INDEX akan menghasilkan reference untuk semua kolom atau baris.

Contoh

Berikut example dari fungsi INDEX untuk berbagai skenario implementasi.

Contoh form array

Contoh Fungsi INDEX Form Array
Contoh Fungsi INDEX Form Array

Cara menggunakan rumus INDEX di atas sebagai berikut:

=INDEX(A2:B4;2;2)
Hasil: Samsung Galaxy Fold

Contoh pertama, array berupa cell range A2:B4, dan mengambil data dari baris 2 kolom 2.

=INDEX(A2:B4;1;1)
Hasil: Apple

Contoh kedua mengambil data dari baris pertama, kolom pertama.

Contoh form reference

Contoh Index Reference
Contoh Index Reference

Contoh di atas, nilai reference ada 2 area yaitu range tabel B2:C4 dan B6:C8.

=INDEX((A2:B4; A6:B8);2;2;2)
Hasil: Wortel

Contoh pertama, mengambil data pada baris 2, kolom 2, dan area 2 yaitu A6:B8.

=INDEX((A2:B4; A6:B8);1;2;1)
Hasil: iPhone 13 Pro Max

Contoh kedua, mengambil data pada baris 1, kolom 2, dan area 1 yaitu A2:B4.

Leave a Comment