Fungsi GROWTH

Tutorial kelas excel ini membahas tentang fungsi GROWTH lengkap dengan syntax dan contohnya.

Fungsi GROWTH ini termasuk dalam kategori fungsi statistik di excel.

Deskripsi

Pengertian fungsi GROWTH adalah function di excel untuk menghitung dan memprediksi pertumbuhan (growth) secara eksponensial menggunakan basis data yang telah ada.

Fungsi GROWTH menghasilkan nilai-y untuk deret nilai-x baru berdasarkan data nilai-x dan nilai-y yang ada.

Rumus persamaan kurva pertumbuhan eksponensial adalah sebagai berikut:

Untuk range nilai-x tunggal:

y = b * m^x

Dimana:

  • x – variabel independen.
  • y – variabel dependen.
  • m – konstanta basis nilai x.
  • b – konstanta nilai y ketika x = 0.

Sedangkan untuk range nilai-x ganda, persamaannya sebagai berikut:

y = b * m1^x1 * m2^x2 * ...

Dimana:

  • x – range variabel independen.
  • y – variabel dependen.
  • m – konstanta basis untuk nilai x.
  • b – konstanta.

Penggunaan

Menghitung nilai pertumbuhan eksponensial.

Nilai yang Dihasilkan

Nilai prediksi pertumbuhan dalam bentuk array vertikal.

Sintaksis

Berikut adalah syntax penulisan fungsi GROWTH:

=GROWTH(known_ys; [known_xs]; [new_xs]; [const])

Argumen

Fungsi GROWTH memiliki argumen berikut:

  • known_ys wajib – himpunan nilai-y yang telah ada, dimana y = b*m^x.
    • Jika known_ys dalam satu kolom, maka tiap-tiap kolom dari known_xs diintepretasikan dalam bentuk variabel terpisah.
    • Jika known_ys dalam satu baris, maka tiap baris dari known_xs diintepretasikan dalam variabel terpisah.
  • knwon_xs tidak wajib – himpunan nilai-x yang telah ada, dimana y = b*m^x.
    • known_xs bisa berupa satu atau lebih variabel, jika hanya satu variabel yang digunakan, known_ys dan known_xs dapat berupa range dalam bentuk apapun asal dalam dimensi yang sama. Jika lebih dari satu variabel yang digunakan, maka known_ys harus dalam bentuk vektor.
    • Jika known_xs tidak diisi, maka diasumsikan nilainya {1;2;3;..} sesuai dengan panjang known_ys.
  • new_xs tidak wajib – nilai-x baru yang akan dihitung oleh fungsi GROWTH yang berkorespondensi dengan nilai-y.
    • new_xs harus masuk dalam kolom / baris di setiap variabel independen, seperti known_xs. Jadi, jika known_ys dalam satu kolom, known_xs dan new_xs harus dalam jumlah kolom yang sama. Jika known_ys dalam satu baris, known_xs dan new_xs harus dalam jumlah baris yang sama.
    • Jika new_xs tidak diisi, maka diasumsikan nilai new_xs sama dengan known_xs.
    • Jika known_xs dan new_xs tidak diisi, maka diasumsikan nilainya berupa array {1;2;3;..} berukuran sama dengan known_ys.
  • const tidak wajib – nilai logika, jika TRUE dihitung secara normal, jika FALSE maka b dihitung 1 dan nilai-m disesuaikan sehinga y = m^x.

Catatan

Berikut catatan penggunaan rumus fungsi GROWTH:

  • Jika known_ys 0 atau negatif, maka error #NUM!.

Contoh

Berikut example dari fungsi GROWTH:

Contoh Fungsi GROWTH
Contoh Fungsi GROWTH

Cara menggunakan rumus GROWTH di atas sebagai berikut:

=GROWTH(B2:B5;A2:A5;A8:A10)
Hasil:
160
320
240

Diberikan data known_ys yaitu B2:B5, known_xs yaitu A2:A5 dan new_xs yaitu A8:A10.

Leave a Comment